Banyak yang mengira bahwa orang yang bekerja dengan keras, punya komitmen tinggi, konsisten dengan proses, sudah pasti akan mendapatkan hasil yang setimpal. Pendapat semacam itu lumrah ditemui. Terutama buat mereka yang percaya dengan proses dan menanti hasil yang sesuai. Tapi suka atau tidak, kenyataannya tidak demikian. Usaha bisa mengkhianati hasil. Nggak percaya?
Pertama, dari mereka yang percaya dengan kerja keras ternyata harus berhadapan juga dengan yang modal bermalas-malasan. Bisa modal ongkang kaki, atau modal cangkem. Seringkali yang beginian bisa mendapatkan hasil jauh lebih banyak. Maka yang tergiur pun kemudian memberi label 'kerja cerdas'. Dengan usaha sedikit-dikitnya, harus bisa dapet hasil yang sebanyak-banyaknya. Selalu berupaya untuk mendapatkan kesempatan entah dengan mendompleng, dateng belakangan, atau ambil untung dari siapapun yang sudah maju duluan, keringetan dan kerja keras.
Kedua, ada juga orang yang memang secara modal sosial berikut kapital sudah jauh lebih melampaui. Istilah lahir dengan sendok perak di mulut atau punya latar keluarga yang sudah mapan. Maka kalo ada istilah anak muda sukses luar biasa atau siapapun yang kemudian kelihatan dengan waktu cepat bisa berhasil dalam hidupnya, pertanyakan dulu; siapa orang tuanya? Itu bukan sekedar kata-kata kosong, mengingat dalam sistem sosial yang masih mengedepankan privilese di manapun juga membuat kesuksesan yang cepat jadi terlihat gurih.
Ketiga, maka jadi tidak mengherankan jika semua mau serba instan. Proses dianggap sebagai sesuatu yang melelahkan. Apalagi kalo sudah ada role model yang dianggap mumpuni; punya atribut keberhasilan dalam waktu singkat dalam urusan harta, tahta dan wanita. Maka cara-cara yang dianggap bisa mendatangkan kesuksesan dalam serba cepat tentu akan jauh bisa dihargai. Lihat saja pada saat ini banyak orang memberi diri label sebagai founder, CEO, inventor, inovator dan segala tetek bengek yang seolah sudah sebanding dengan keberhasilan. Mendirikan perusahaan itu gampang banget tod. Merawatnya yang jauh lebih sulit. Tapi kalo udah giliran begitu, tinggal pailitin, kasih ke orang tua atau biarin aja kan?
“We often miss opportunity because it's dressed in overalls and looks like work” ~Thomas A. Edison
Jadi buat mereka yang percaya usaha tidak mengkhianati hasil, bersiap-siaplah untuk kecewa. Sebab banyak orang yang tidak mengikuti cara demikian. Siap-siap untuk dipotong kompas, dilampaui dengan cara yang tidak jujur, atau bahkan ditikung dari belakang. Intinya sih, kerja cerdas itu menarik, kalau saja tidak dijadikan alibi buat mereka para pemalas yang cuma bisa ngemeng, ngikut dan kemudian metik untung di belakang. Eh, masih untung di belakang. Kalo diserobot dari samping atau tau-tau berdiri di depan, gimana coba? Pegel? Pasti.