broken image
broken image
broken image

Dunia Si Ferdot

  • Headline
  • About Me
  • My Books
  • My Blog
  • My Gallery
  • Contact Me
  • …  
    • Headline
    • About Me
    • My Books
    • My Blog
    • My Gallery
    • Contact Me
    broken image
    broken image
    broken image

    Dunia Si Ferdot

    • Headline
    • About Me
    • My Books
    • My Blog
    • My Gallery
    • Contact Me
    • …  
      • Headline
      • About Me
      • My Books
      • My Blog
      • My Gallery
      • Contact Me
      broken image

      Menembus Batas Kreativitas

      · Renungan

      Seiring dengan perkembangan masa yang semakin canggih gegara perkembangan teknologi, sosial budaya, politik hingga pandemi yang kemarin menghampiri, maka tuntutan agar hidup bisa lebih kreatif menjadi semakin tinggi. Dengan kata lain kreativitas pada jaman sekarang beda banget dengan jaman dulu. Selain media yang digunakan, intensitas juga semakin tinggi, tuntutan agar bisa berpacu dengan generasi yang lebih muda juga semakin ketat. 

      Bayangkan saja, penggunaan teknologi seperti virtual meeting sebenarnya baru akan digunakan sekitar lima tahun lagi, seandainya tidak ada pandemi. Wabah mempercepat penggunaan teknologi, memaksa orang untuk lebih segera beradaptasi, sekaligus juga mengeluarkan tenaga, pikiran dan biaya agar pemanfaatan internet dan perangkatnya bisa terakselerasi dengan baik. Dulu orang nggak kepikiran untuk memanfaatkan 5G, Wifi6e, dan segala tools yang kian mempercepat koneksi internet. Akan tetapi sekarang sudah menjadi sebuah keharusan yang mau tidak mau harus dilakukan. Mengapa? Bukan tidak mungkin 6G dan Wifi7 bakal nyusul. Dengan semakin cepat, maka interaksi yang berkembang juga menjadi lebih berkembang.

       

      Toh orang sekarang hidup bukan di jaman copy right, tapi what is left to copy. Tinggal seberapa orang bisa memanfaatkan untuk bisa efektif menjadi positif atau negatif. ~FRS

       

      Contoh sederhana adalah satu dekade lalu, seorang pengajar mungkin bisa nyaman mengajar hanya dengan modal spidol, papan tulis dan proyektor. Kenyamanan semacam itu kemudian berubah setelah marak penggunaan laptop, layar monitor dan perangkat yang  menjadi inventaris standar hingga lima tahun kemudian. Kini mau tidak mau, ditambah dengan koneksi internet cepat agar bisa melakukan tele-konferensi, pengajaran dan juga aktivitas kelas hingga ujian yang bersifat daring. Jika dahulu penggunaan gawai sangat tidak dianjurkan, maka kini tidak bisa ditinggalkan. Kalau saat lampau ujian berlangsung tertulis dan tutup buku, maka sekarang dilakukan dengan salin tempel melalui sumber informasi yang tidak terbatas. Belum lagi soal-soal yang diunggah dan diunduh secara tidak sah. Itu sudah menjadi resiko tersendiri. 

      Lantas bagaimana mensiasati hal semacam itu saat ini? Tentu saja, perkembangan teknologi tidak dapat dibendung. Oleh karena itu dibutuhkan kreativitas untuk bisa melampauinya. Pengajar punya tantangan tersendiri untuk bagaimana mengalih pengetahuan dengan cara yang tidak biasa, tidak dapat diduga dan sudah pasti efektif mengatasi masalah-masalah tersebut. Seperti halnya teknologi itu sendiri, maka materi yang dijadikan soal ujian sudah pasti harus memiliki siklus hidup yang semakin pendek. Dengan kata lain, jika informasi menjadi tidak terhingga, maka apa yang disajikan juga tidak terbatas.  Soal ujian menjadi berumur pendek, berjumlah tak terhingga, kasuistis dan butuh jawaban yang sekiranya tidak akan cukup dengan salin tempel atau analisis sederhana. Semakin soal ujian dikumpulkan dan dikategorisasi, maka harus dibuat tidak ada gunanya. Setiap saat selalu berganti. Ada banyak pilihan sehingga probabilitas untuk bocor menjadi semakin kecil.

      Hal yang sama juga berlaku dengan sumber pustaka. Buku sudah pasti mahal, maka e-book baik yang legal maupun ilegal menjadi pilihan.  Wajar saja, mau pinter emang harus bisa kreatif kan? Suka atau tidak, dengan perkembangan teknologi yang ada maka tergantung bagaimana orang bisa memanfaatkannya. Toh orang sekarang hidup bukan di jaman copy right, tapi what is left to copy. Tinggal seberapa orang bisa memanfaatkan untuk bisa efektif menjadi positif atau negatif. Sebut saja istilah hacking, trackers, torrent, VPN, atau darkweb. Sudah pasti mereka yang terbiasa dengan itu bakal nyengir sendiri.

      Maka menjadi kreatif adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam kekisruhan efek teknologi semacam ini. Mensiasati segala hal agar bisa memberi daya dan dampak secara maksimal itu penting. Akan tetapi ada juga catatan penting untuk digarisbawahi, yakni dengan begitu melimpahnya informasi maka belum tentu berbanding lurus dengan pemanfaatannya secara optimal. Informasi yang overload justru membuat sebagian besar orang menjadi abai, malas dan enggan mengotak-ngatik. Lihat saja bagaimana mengunyah berita. Daripada berlangganan media berita mainstream dan konvensional berbayar, mendingan baca media gosip. Itu pun cuma lihat judul yang bombastis. Isi nggak penting. Cuma repetisi, klik sana sini buat ngitung hit supaya ada monetisasi selain iklan. Intip sekelebat sudah merasa tau. paling tinggal konfirmasi sana sini kalo perlu.

      Oleh karena itu tidak mengherankan jika perkembangan teknolgi menghasilkan pula banyak pemikiran yang dangkal. Di situlah celah sesungguhnya yang harus dimanfaatkan agar kreativitas bisa menghasilkan, supaya bukan saja tidak tertinggal tetapi juga melampaui ke depan. Terlebih dengan dimensi baru berupa dunia virtual membuat batas-batas definisi dan ketagori umum menjadi semakin kabur. Akan ada banyak mimikri, replika, duplikasi, dan kepalsuan. Kalau mau orisinal, tentu saja harus bisa lebih dari itu. Kalau nggak, ya cukup jadi followers aja. Langganan internet cuma buat buka bokep. Selesai.  

       

       

      Subscribe
      Previous
      Kiat Menjadi Intel Pasar
      Next
      Kafilah Mengonggong, Anjing Berlalu
       Return to site
      strikingly iconPowered by Strikingly
      Cookie Use
      We use cookies to improve browsing experience, security, and data collection. By accepting, you agree to the use of cookies for advertising and analytics. You can change your cookie settings at any time. Learn More
      Accept all
      Settings
      Decline All
      Cookie Settings
      Necessary Cookies
      These cookies enable core functionality such as security, network management, and accessibility. These cookies can’t be switched off.
      Analytics Cookies
      These cookies help us better understand how visitors interact with our website and help us discover errors.
      Preferences Cookies
      These cookies allow the website to remember choices you've made to provide enhanced functionality and personalization.
      Save