Tidak terasa sejak 25 Desember tahun 2021 lalu saat pertama tulisan di blog ini muncul, lebih dari 200 tulisan singkat yang sudah di-published. Menulis tiap hari pada awalnya adalah sebuah tantangan tersendiri. Ide apa yang muncul, mengolahnya menjadi tulisan dan kemudian menarik minat lebih dari 300 pembaca. Ada kalanya sebuah tulisan di satu waktu menjadi populer dengan puluhan orang yang berkunjung. Adakalanya hanya lima enam orang saja. Masalah? tentu saja tidak. Sebab target utamanya adalah memaksa otak untuk terus berpikir, tangan bergerak dan sinkronisasi di antara keduanya.
Dengan demikian, tantangan tersebut lama-kelamaan berubah menjadi sebuah kebiasaan. Biasa mikir dan nulis itu adalah seperti sarapan di pagi hari. Tidak bisa ditinggal begitu saja setelah bangun tidur. Malah seringkali itu jadi aktivitas yang pertama kali dilakukan sebelum lanjut dengan yang lain. Namanya kebiasaan tentu saja lambat laun juga menjadi rutinitas yang bisa berpotensi membosankan. Selain itu, sudah waktunya juga untuk beralih fokus, lepas dari sesuatu yang rutin untuk berpindah kepada hal lain. Bertepatan dengan itu maka sejak per tanggal 30 Juni 2022 ini, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak dari kegiatan menulis. Selain posisi agak lama di luar kota, saya punya kegiatan lain yang tidak kalah serunya yakni dokumentasi foto dan video selama berada di beberapa tempat. Hasilnya bisa dilihat di link FB dan IG.
“Life moves pretty fast. If you don’t stop and look around for a while, you could miss it.” ~ Ferris Bueller, Ferris Bueller’s Day Off
Jadi beristirahat menulis sejenak juga penting. Sampai berapa lama? Belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas saya nggak butuh mood booster untuk memulai sesuatu. Jika perlu, ya dilakukan, jika tidak ya diam dulu. Paling tidak, dengan melarikan diri dari rutinitas untuk beberapa waktu, melakukan hal yang berbeda, tentunya kegiatan menulis atau mengetik bisa lebih kaya, lebih bervariasi dan punya banyak pengalaman untuk dibagi. Dah gitu doang.